About Me

Kamis, 01 September 2016

RS. UMM & MASJID KH. M BEDJO DARMOLEKSONO

RS. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

     Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang mulai dibangun pada tahun 2009 dan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68.
Lokasi rumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Hanya perlu berjalan kaki dari kampus III UMM.



    Rumah sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali.
     Rumah sakit UMM digunakan untuk kegiatan pendidikn kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan dengan menerima pasien umum. Selain melayani kesehatan dengan pengobatan modern, Rumah Sakit UMM juga membuka praktik pengobatan timur khususnya ilmu kedokter china dan pengobatan alternatif.

   
   

sumber: klik disini 

MASJID KH.M BEDJO DARMOLEKSONO  

       Masjid KH. M Bedjo Darmoleksono adalah masjid yang bernuansa tiongkok yang terletak di dalam kawasn rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Masjid ini bukan dibangun oleh etnis tionghoa melainkan di bangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang sendiri. Diberi nama Kh.M Bedjo Adhilaksono karena beliau adalah salah satu tokoh pelopor Muhammadiyah.


    
      menurut rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP membangun moral jauh lebih penting daripada membangun fisik maka pembangunan masjid ini merupakan sarana pendekatan masyarakat terhadap Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah sendiri. Beliau berharap agar keberadaan masjid ini akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat.
Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan. Masjid Kyai Bedjo memiliki struktur bangunan yang khas. Gaya arsitekturnya meniru gaya Tionghoa, yang mengingatkan kita pada bentuk bangunan masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi ‘tuntutan ilmu sampai ke Cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar